Senin, 02 Januari 2012

BOOK REVIEW By : Manuel G. Velasque



Preliminary
American economy has decreased, partly due to the decreased ability to compete with other countries in key markets.
Ideology
Ideology is a normative belief system owned by the members of a particular social group, while the business ideology is a system of normative beliefs on issues within the business in particular are believed by some business groups, such as managers.
The ideology of these businesses have an important meaning, ideology often determines one's business business decision he made, through this decision, ideology influences behavior.
System Market vs. Command System
The market aims to solve the basic economic problems faced by all societies ynag: co-ordinating the economic activities of the members of the community.
In a command system, a single authority (a person or committee) to make decisions about what to produce, who will produce, and who will get it. In a free market system, all firms each owned by different individuals and for-profit and different ways to make decisions on what they produce and how to produce it.
3.1 Free Markets and Rights: John Locke
John Locke (1632-1704), a philosopher of British political philosopher, regarded as the developer of the idea that humans have the "natural right" to freedom and the "natural right" of private property. According to Locke, natural law "to teach" every human being that he has the right to liberty. Although Locke does not explicitly use the natural rights theory to support the free market system, but some writers of the 20th century using the theory for the purpose.
Locke's critique of Rights
The critics of Locke's view of the free market to focus their arguments on four main weaknesses Locke:

   
1. The assumption that individuals have "natural rights" as stated Locke
   
2. The conflict between negative rights and positive rights
   
3. The conflict between the rights according to Locke with the principles of justice
   
4. Individualistic assumptions made Locke and his conflict with the obligation to pay attention.
3.2 Utilities Free Market: Adam Smith
Adam Smith (1723-1790), the "father of modern economics" is a utilitarian argument originator of the free market. According to Smith, when individuals are left free to seek its own interests in the free market, they will be directed towards the public welfare by an "invisible hand". Smith also said that the system of competitive markets allocate resources efficiently among the various industries within a community.
Criticism of Adam Smith
The critics of the utilitarian argument of Adam Smith on free markets and private property and express their opinions in various ways. The most common criticism is the utilitarian argument is based on assumptions that are unrealistic. Smith's argument, first, assume that the impersonal forces of supply and demand will drive prices falling to the lowest level since so many sellers and each business size is so small that no single vendor is able to control the price of a product.
Secondly, according to critics, Smith's arguments assume that all resources used to produce something will be paid by producers and that producers will seek to maximize profits.
Third, critics say, one of Smith's analysis assumes that human beings only by the desire tertmotivasi "natural" for profit.
3.3 Criticism of Marx
Karl Marx (1818-1883) is undoubtedly the toughest critics and most influential of the estimated gap is formed of a private property system and the free market. Marx claimed that the examples of exploitation of these workers is just a symptom of great injustice that created capitalism.
Exile
According to Marx, the capitalist economy produces four forms of "alienation" of workers or 4 of the separation of what should be theirs.

   
1. Capitalist society gives control over the results of operations of workers to other people.
   
2. Capitalism alienates workers from their own activities.
   
3. Capitalism produces people from themselves by instilling false view of what they need and they want it.
   
4. Capitalist society alienates people from each other by separating them into social classes and are not equal and contrary destroy communities and the relationship of attention.
Government Functions
Real government functions such as in history, according to Marx is to protect the interests of the ruling keles. According to Marx all people can be analyzed in relation to the two main components: economic substructure and social superstructure.
Marx called the social controls that are used in producing the goods (or in other words, social control in which people organize and mengendalaikan workers) as the relations of production.
3.4 Conclusion: Mixed Economy
The combination of government regulation, free markets and private ownership limited partial is what is commonly called a mixed economy. Basically, the market system to maintain a mixed economy and private ownership, but at the same time depends on government policies to address the deficiencies.
Advantages and disadvantages mixed economy policy implementation also remains a matter of debate which took place around the concept of free markets, private ownership and government intervention, since the 1980's, this debate is more focused on productivity crisis that is still experienced by Americans when competing with other countries in the market global


Bahasa Indonesia :

Pendahuluan

Perekonomian Amerika mengalami penurunan, sebagian disebabkan oleh menurunnya kemampuan bersaing dengan negara-negara lain dalam pasar-pasar penting.

Ideologi

Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan normatif yang dimiliki para anggota kelompok sosial tertentu, sedangkan ideologi bisnis adalah sistem keyakinan normatif atas masalah-masalah di dalam bisnis khususnya yang diyakini oleh kelompok-kelompok bisnis tertentu, misalnya para manajer.

Ideologi bisnis ini punya arti penting, ideologi bisnis seseorang kerap kali menentukan keputusan bisnis yang dibuatnya, melalui keputusan ini, ideologi memengaruhi perilakunya.

Sistem Pasar vs Sistem Perintah

Pasar bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dasar ynag dihadapi semua masyarakat: mengkoordinasi berbagai aktivitas ekonomi dari para anggota masyarakat.

Dalam sistem perintah, satu otoritas (seseorang atau komisi) membuat keputusan tentang apa yang akan diproduksi, siapa yang akan memproduksi, dan siapa yang akan mendapatkannya. Dalam sistem pasar bebas, semua perusahaan yang masing-masing dimiliki oleh individu yang berbeda dan dan mencari keuntungan dengan cara yang berbeda membuat keputusan atas apa yang mereka produksi dan bagaimana memproduksinya.

3.1 Pasar Bebas dan Hak : John Locke

John Locke (1632-1704), seorang filsuf filsuf politik Inggris, dianggap sebagai pengembang gagasan bahwa manusia memilki “hak alami” atas kebebasan dan “hak alami” atas properti pribadi. Menurut Locke, hukum alam “mengajarkan” setiap manusia bahwa dia memiliki hak atas kebebasan. Meskipun Locke tidak secara eksplisit menggunakan teori hak alami untuk mendukung sistem pasar bebas, namun sejumlah penulis abad ke-20 menggunakan teorinya untuk tujuan tersebut.

Kritik atas Hak Locke

Para kritikus atas pandangan Locke tentang pasar bebas memfokuskan argumen mereka pada 4 kelemahan utama pandangan Locke:

   1. Asumsi bahwa individu memiliki “hak alami” seperti yang dinyatakan Locke
   2. Konflik antara hak negatif dan hak positif
   3. Konflik antara hak menurut Locke dengan prinsip-prinsip keadilan
   4. Asumsi individualistik yang dibuat Locke serta konfliknya dengan kewajiban untuk memberikan perhatian.

3.2 Utilitas Pasar Bebas : Adam Smith

Adam Smith (1723-1790), sang “bapak ekonomi modern” adalah pencetus argumen utilitarian pasar bebas. Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari kepentingannya sendiri di pasar bebas, mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan publik oleh sebuah “tangan tak terlihat”. Smith juga mengatakan bahwa sistem pasar kompetitif mengalokasikan sumber daya secara efisien di antara berbagai industri dalam sebuah masyarakat.

Kritik terhadap Adam Smith

Para kritikus argumen utilitarian Adam smith tentang pasar bebas dan properti pribadi dan menyatakan pendapat mereka dalam berbagai cara. Kritik paling umum adalah argumen utilitarian tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi yang tidak realistis. Argumen Smith, pertama, mengasumsikan bahwa kekuatan-kekuatan impersonal persediaan dan permintaan akan mendorong turunnya harga sampai pada tingkat paling rendah karena penjual sangat banyak dan masing-masing usaha bisnis ukurannya sedemikian kecil sehingga tidak ada satupun penjual yang mampu mengendalikan harga sebuah produk.

Kedua, menurut para kritikus, argumen-argumen Smith mengasumsikan bahwa semua sumber daya yang digunakan untuk memproduksi sesuatu akan dibayar oleh produsen dan bahwa produsen akan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan.

Ketiga, kata para kritikus, analisis Smith salah mengasumsikan bahwa manusia hanya tertmotivasi oleh keinginan “alami” untuk mendapatkan keuntungan.

3.3 Kritik Marx

Karl Marx (1818-1883) tidak diragukan lagi merupakan kritikus paling keras dan paling berpengaruh terhadap kesenjangan yang diperkirakan terbentuk dari sistem properti pribadi dan pasar bebas. Marx mengklaim bahwa contoh-contoh eksploitasi terhadap para pekerja ini hanyalah gejala dari ketidakadilan besar yang diciptakan kapitalisme.

Pengasingan

Menurut Marx, ekonomi kapitalis menghasilkan 4 bentuk “pengasingan” pekerja atau 4 bentuk pemisahan dari apa yang seharusnya menjadi milik mereka.

   1. Masyarakat kapitalis memberikan penguasaan atas hasil usaha para pekerja pada orang lain.
   2. Kapitalisme mengasingkan pekerja dari aktivitasnya sendiri.
   3. Kapitalisme menghasilkan orang-orang dari diri mereka sendiri dengan menanamkan pandangan keliru atas apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan.
   4. Masyarakat kapitalis mengasingkan manusia satu sama lain dengan memisahkan mereka ke dalam kelas-kelas sosial yang bertentangan dan tidak sederajat serta menghancurkan komunitas dan hubungan perhatian.

Fungsi Pemerintah

Fungsi pemerintah sesungguhnya seperti dalam sejarah, menurut Marx adalah untuk melindungi kepentingan-kepentingan keles penguasa. Menurut Marx semua masyarakat dapat di analisis dalam kaitannya dengan 2 komponen utamanya : substruktur ekonomi dan superstruktur sosial.

Marx menamakan kontrol sosial yang digunakan dalam memproduksi barang (atau dengan kata lain control sosial di mana masyarakat mengatur dan mengendalaikan para pekerja) sebagai hubungan produksi.

3.4 Kesimpulan : Ekonomi Campuran

Perpaduan antara peraturan pemerintah, pasar bebas parsial dan kepemilikan pribadi terbatas adalah apa yang umumnya yang disebut ekonomi campuran. Pada dasarnya, ekonomi campuran mempertahankan sistem pasar dan kepemilikan pribadi namun sekaligus bergantung pada kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekurangan-kekurangannya.

Untung rugi penerapan kebijakan ekonomi campuran juga tetap menjadi bahan perdebatan yang berlangsung seputar konsep pasar bebas, kepemilikan pribadi dan intervensi pemerintah, semenjak tahun 1980-an, perdebatan ini lebih difokuskan pada krisis produktifitas yang masih dialami Amerika saat bersaing dengan negara-negara lain di pasar global



P E N U T U P
1. Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan ”kebaikan
(rightness)” atau moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia. Dalam pengertian
ini
etika
diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku
yang diterima masyarakat sebagai ”baik (good” atau buruk (bad)”. Sedangkan
Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah.
2. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan
manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan
mengoperasikan bisnis yang etik.
3. Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah
menjadi paradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika
  

dengan laba. Justru di era kompetisi yang ketat ini, reputasi perusahaan yang
baik yang dilandasi oleh etika bisnis merupakan sebuah
competitive advantage

yang sulit ditiru. Oleh karena itu, perilaku etik penting diperlukan untuk mencapai
sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar